Prabowo Subianto : Tolak Kampanye Hitam, Prabowo-Hatta Minta Dukungan Apa Adanya
Partai Gerindra dan mitra koalisi partai pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang tergabung dalam koalisi merah putih, menyampaikan dengan tegas tidak akan melakukan kampanye hitam (black campaign).
"Saya yakin ini bagian dari pemenangan, saya yakin tim kami enggak akan melakukan itu, kita akan meminta dukungan dengan apa adanya," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Edhy Prabowo di Rumah Polonia, Jalan Cipinang-Cempedak, Jakarta Timur, Senin (26/5/2014).
Menurut Edhy, saat ini rakyat Indonesia sudah cerdas dan tidak akan terjebak, serta terpengaruh dalam kampanye hitam yang bisa menjatuhkan salah satu pasangan calon. Sehingga, Edhy yakin masyarakat bisa menjatuhkan pilihan dengan baik pada Pilpres 9 Juli mendatang.
"Saya yakin rakyat Indonesia tidak mungkin tidak tahu apa-apa, rakyat sudah cerdas," tandas Anggota Komisi VI DPR ini.
Sebagaimana diketahui, berbagai serangan yang diduga sebagai kampanye hitam terus menggempur pasangan Prabowo-Hatta. Diantaranya menyangkut pelanggaran HAM, status kewarganegaraan rangkap, serta masalah keharmonisan keluarga.
Partai Gerindra dan mitra koalisi partai pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang tergabung dalam koalisi merah putih, menyampaikan dengan tegas tidak akan melakukan kampanye hitam (black campaign).
"Saya yakin ini bagian dari pemenangan, saya yakin tim kami enggak akan melakukan itu, kita akan meminta dukungan dengan apa adanya," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Edhy Prabowo di Rumah Polonia, Jalan Cipinang-Cempedak, Jakarta Timur, Senin (26/5/2014).
Menurut Edhy, saat ini rakyat Indonesia sudah cerdas dan tidak akan terjebak, serta terpengaruh dalam kampanye hitam yang bisa menjatuhkan salah satu pasangan calon. Sehingga, Edhy yakin masyarakat bisa menjatuhkan pilihan dengan baik pada Pilpres 9 Juli mendatang.
"Saya yakin rakyat Indonesia tidak mungkin tidak tahu apa-apa, rakyat sudah cerdas," tandas Anggota Komisi VI DPR ini.
Sebagaimana diketahui, berbagai serangan yang diduga sebagai kampanye hitam terus menggempur pasangan Prabowo-Hatta. Diantaranya menyangkut pelanggaran HAM, status kewarganegaraan rangkap, serta masalah keharmonisan keluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar